Tahun ini gelaran piala eropa kembali digelar oleh organisasi persepak bolaan Federation Internationale de Football Association (FIFA). Pada kesempatan tersebut Negara Jerman lah yang ditunjuk menjadi tuan rumah untuk hajatan sepak bola antar negara benua eropa ini.
RELA menghabiskan waktu semalam suntuk, hanya untuk menyaksikan tim negara eropa berlaga di Euro 2024. Fenomena inilah yang kerap ditemukan setiap malam pasca pembukaan Piala Eropa tahun 2024 tanggal 15 Juni 2024 lalu.
Tak heran jika euforia Piala Eropa yang dilaksanakan empat tahun sekali ini pun begitu kencang dinikmati bagi para penggila bola di seluruh dunia tak terkecuali di tanah air bil khusus Bumi Nyiur Melambai Sulawesi Utara (Sulut).
Tidak tanggung-tanggung para pecinta sepak bola di bumi nyiur melambai ini pun selalu memadati tempat-tempat yang dijadikan lokasi nonton bareng gelaran Euro 2024, yang terlaksana sejak dari Pukul 21.00 hingga Pukul 05.00 Wita.
Pesta sepak bola antar negara benua eropa ini sangat diminati bahkan kian menghipnotis berbagai kalangan penggila bola, mulai dari kaum adam maupun hawa, anak-anak, orang dewasa bahkan orang tua pun seakan tak mau melewatkan setiap jadwal pertandingan yang telah ditentukan oleh FIFA ini.
Tidak hanya sampai disitu saja, para pencinta bola ini pun rela mengeluarkan bajet ratusan rupiah bahkan jutaan untuk mendapatkan pernak pernik negara tim sepak bola kesayangannya, seperti Poster, Jersey dan Panji untuk memuaskan kecintaannya sebagai pendukung salah satu negara yang berlaga di Piala Eropa.
“Euforia setiap datangnya gelaran sepak bola antar negara eropa atau biasa disebut piala eropa sudah menjadi tradisi kami masyarakat pencinta bola di Sulut,” ujar Ridwan Gagangsa, salah satu masyarakat Keluruhan Dendengan Dalam, Kecamatan Paal Dua, Minggu (23/6/2024).
Dia mengatakan, begitu menyukai permainan sepak bola, apalagi yang berlaga pada kompetisi piala eropa adalah para pemain bertabur bintang dunia yang bermain di club-club skala internasional.
“Saat ini yang menjadi tim kesukaan saya di piala eropa tahun ini jatuh pada Timnas Perancis,” ungkapnya.
Berbeda dengan Ridwan, salah satu rekannya Ismet Ibrahim yang ditemui saat nonton bareng justru lebih mengandalkan tim tuan rumah Jerman. Dia mengklaim jika peluang terbesar untuk menjadi juara euro tahun ini ada pada Timnas der panzer.
“Jerman adalah tuan rumah, otomatis penguasaan lapangan ditambah dukungan para suporter akan lebih membawa der panzer percaya diri dalam setiap debutnya,” ujar Ismet.
Euforia hajatan Euro 2024, jangan sampai menjadikan masyarakat Sulawesi Utara lebih mencintai negara eropa di banding Indonesia, namun euforia piala eropa hanyalah sebatas hiburan dan jadikan kesenangan gelaran piala eropa ini sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas persepak bolaan tanah air.(**)