DAERAH

HPN Kendari : PWI Bolmut Diteror Salam Gigi Satu dan Nyamuk Babi

×

HPN Kendari : PWI Bolmut Diteror Salam Gigi Satu dan Nyamuk Babi

Sebarkan artikel ini
Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Bolmong Utara, menghadiri HPN Kota Kendari

KENDARI,dotNews.id – Banyak cerita tersaji dalam perjalanan PWI Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), saat menghadiri hajatan tahunan Hari Pers Nasional (HPN), di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Lucu, kocak dan pikiran emosi hampir tak terkontrol bercampur baur menghiasi opini pembicaraan selama perjalanan rombongan PWI Bolmut, yang konon memakan waktu 9 hari dengan jarak tempuh pergi-pulang 2.800 kilo meter.

Rehat sejenak PWI Bolmut foto bersama PWI Provinsi Sulteng

Menariknya lagi, perjalanan yang menggunakan kendaraan Min Bus melewati jalur darat ini tak semuanya berjalan mulus. PWI harus melewati berbagai rintangan, salah satunya, tanjakan ekstrim, membawa kepanikan bagi sejumlah rombongan dan seakan ingin melompat dari mobil akibat kendaraan yang ditumpangi mengalami kesalahan teknis sehingga harus mundur kebelakang. “Jang lompat, jang ba lompa, nyanda apa-apa biar oto ta mundur,” ujar Patris Babay, menenangkan rombongan PWI, yang panik ketika mobil mundur kebelakang saat tanjakan.

Meski demikian, lontaran nasehat dari Patris dan supir mobil Sahril Maloho, tak diindahkan oleh salah satu rombongan PWI, sehingga ia dengan terpaksa memberanikan diri untuk melompat dan mendorong mobil tersebut saat mundur kebelakang. “Tak usah turun, tidak apa-apa mobil tetap akan jalan,” tambah Sahril.

Diketahui, tanjakan itu lah yang dinamakan tanjakan salam gigi satu bagi para pengendara trans sulawesi, lebih tepatnya di perbatasan Konawe Utara Sulawesi Tenggara dan Morowali Sulawesi Tengah.

Setiap pengendara yang ingin melintas pada tanjakan tersebut harus menggunakan persneling gigi satu, agar bisa sampai pada puncak dan kembali menurun. “Harus menggunakan gigi satu agar mobil bisa naik,” tutur Ramdhan Buhang, Sekretaris PWI Bolmut, yang diaminkan Roma Daeng Lompang.

Suasana PWI Bolmut dalam kendaraan Mini Bus, kembali Pulang ke Bolmut

Usai melewati kepanikan, Kamis (10/02/22), sekira Pukul 02.30 Wita, rombongan PWI pun melakukan rebahan disebuah perkampungan Kabupaten Konawe Utara, akibat kelelahan dalam perjalanan. Namun sayangnya dalam peristirahatan itu banyak nyamuk yang mengrongrong, mengharuskan sang Wakil Ketua Provinsi PWI Sulut Satrin Lasama, meminta agar tempat rebahan berpindah. “Alah banya nyamu babi disini, nda bisa tatidor, dia teror terus di talinga, meski so batutup deng selimut dari kaki sampe leher,” ungkap Satrin, sembari tertawa.

Akhirnya rombongan PWI berpindah tempat melanjutkan perjalanan menuju Kota Poso Sulawesi Tengah dan berhenti sejenak di sebuah sungai kecil nan jernih airnya untuk mereka membersihkan tubuh. “Selfi dulu bahasa keren sekarang, alias foto-foto, sembari kita mandi membersihkan tubuh,” ujar Indrawan Laupu, yang dipercayakan sebagai pimpinan rombong.

Melanjutkan perjalanan dari Provinsi Sulteng menuju Kabupaten Bolmut Sulut

Usai membersihkan tubuh rombongan PWI melanjutkan perjalanan menuju Kota Palu dan Provinsi Gorontalo untuk kembali ke Kabupaten Bolmong Utara,  Provinsi Sulut, meski sesekali harus berhenti untuk beristirahat. “Insya Allah, HPN tahun depan kita masih akan dipertemukan kembali untuk hadir bersama-sama dengan menggunakan kendaraan lagi melalui jalur darat,” tutup Atma Jaya, dengan nada terbahak-bahak.

HPN bukan menjadi ajang pertemuan liburan bagi seluruh wartawan di Indonesia, melainkan banyak pengalaman informasi tentang tugas dan fungsi yang didapat dalam hajatan tersebut. “Ibarat  baterai kita di cars kembali, untuk meningkatkan wawasan tetang tugas dan fungsi kewartawanan dalam penulisan kaidah jurnalisme,” terang Ramly Padju, Ketua PWI Bolmut.

(rap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *