Bolmut,dotNews.id – Antisipasi kenaikan harga pangan serta kelangkaan bahan pokok jelang perayaan hari Natal dan tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmut gelar inspeksi dadakan (Sidak) di sejumlah pasar tradisional yang ada di daerah tersebut.
Dari hasil Sidak yang dilakukan tidak ditemukan lonjakan harga yang signifikan, tetapi sebagian bahan pokok dijual pedagang dengan harga eceran tertinggi.
Pemkab Bolmut yang tergabung dalam lintas sektor ini, terdiri dari Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perdagangan dan Ketahanan Pangan, melakukan sidak ke pasar tradisional serta gudang distributor beras, untuk memantau fluktuasi kenaikan harga pangan, jelang Nataru.
Sejumlah bahan pokok, diantaranya Daging sapi, Telur, dan Beras, dipantau petugas gabungan untuk memastikan tidak adanya pedagang yang menjual kebutuhan pokok tersebut di atas harga normal pasar.
Dari kesimpulan di atas, petugas tidak menemukan kenaikan harga signifikan jelang Nataru, memang sebagian pedagang menjual bahan pokok dengan harga eceran tertinggi. Semisal harga daging sapi dengan harga eceran tertinggi (HET) pemerintah 110 ribu rupiah, dijual pedagang seharga 120 ribu rupiah perkilogramnya. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan batasan harga umumnya.
Sedangkan untuk harga telur ayam ras dijual seharga 25.800 rupiah per kilo gram, lebih mahal 2.500 rupiah dibandingkan harga eceran tertinggi, yakni 23.300 rupiah perkilogram. Sementara untuk harga beras kualitas super, premium, dan rendah, terpantau tidak mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Perdagangan Dra Leyda Pontoh mengatakan, selain memantau kenaikan harga, petugas gabungan juga memastikan ketersediaan stok bahan pokok, jelang perayaan natal dan tahun baru 2022 mendatang. “Dari hasil pantauan sementara dari kami tidak ditemukan kelangkaan bahan pokok di pasaran, meski kondisi cuaca buruk masih mengancam sejumlah daerah, yang dapat berdampak pada hasil panen petani. Kami pastikan harga bahan pokok akan tetap stabil hingga usai natal dan pergantian tahun baru mendatang,” ujar Leyda.
Dikatakannya, meskipun di musim hujan yang cukup tinggi, untuk kebutuhan sembako masih di harga normal. “Berdasarkan hasil di lapangan dipastikan harga masih stabil, meskipun curah hujan tinggi kebutuhan sembako di Kabupaten Bolmut, masih normal dan stabil,” pungkasnya.
(fais)