Jakarta,dotNews.id – Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, menjadi salah satu pertimbangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), untuk di bawa ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sebagai salah satu bakal calon presiden tahun 2024.
Hal ini, sebagaimana disampaikan
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, ketika merespons adanya deklarasi terhadap Anies Baswedan yang dilakukan sejumlah kader PPP di Yogyakarta. “Semuanya akan kita pertimbangkan kira-kira yang dipertimbangkan itu termasuk yang hasil surveinya, itu memang signifikan, tentulah baik sebagai bacapres atau bacawapres,” katanya Asrul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/11), dilansir Poskota.co.id
Sebelum dibawa ke KIB, Arsul menyebut nama-nama yang diusulkan dari daerah terlebih dahulu akan dibahas di musyawarah kerja nasional (Mukernas) PPP.
Arsul mengaku sebagai partai yang paling kecil di parlemen PPP tidak akan buru-buru menentukan nama capres. PPP juga masih butuh bermusyawarah dengan koalisi yang saat ini telah dibentuk yaitu KIB.
Pasalnya, bicara presentasi perolehan kursi di parlemen PPP hanya memiliki 3,7 persen dan menjadi yang paling kecil di antara sembilan partai lainnya. “Maka ini kan tetap sounding, harus musyawarah, harus bicara dengan partai lain yang ada dalam koalisinya, yakni KIB,” katanya.
Dukungan kembali mengalir untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Kali ini dari relawan di Jogja yakni Forum Ka’bah Membangun dan Forum Ulama Membangun di Grand Pacific Hall, Sleman, Rabu (16/11).
FKM sendiri merupakan organisasi yang dibentuk oleh politisi senior PPP Habil Marati ketika partai berlambang Ka’bah itu masih dipimpin Suharso Monoarfa. Menurut Habil pembentukan FKM tersebut sudah melalui persetujuan Suharso.(**)