Manado,dotNews.id – Berbagai kasus kriminalisasi penikaman dengan menggunakan senjata tajam (Sajam), hingga korban meregang nyawa yang terjadi akhir-akhir ini, di Kota Manado sentra membawa ketidaknyamanan warga setempat untuk beraktifitas di luar rumah, apalagi disaat malam hari.
Tak pelak salah satu postingan akun Rionaldo Tengker, di salah satu Grup Facebook Sulut Viral, yang menuliskan, #Selamat Datang di Manado Kota Penikaman#, mendadak viral dan banjir komentar netizen.
Dalam postingan tersebut netizen, berkomentar. Bagi pengayom masyarakat berilah rasa Aman di bumi nyiur melambai kota religi ini, agar masyarakat tidak dibuat ketakutan di kota sendiri. “Miris byk kejadian kriminal terjadi akhir” ini,” tulis Santje Maramis.
Senada juga dikatakan Astuti Katiandagho, Mo bilang salah, Mar memang kenyataan Manado so nda aman…T salah sdiki langsung ilang nyawa.. Orang ada salah deng nyanda, kenal atau nynda, klo so jadi target p3m… tetap M4t…
P3m…. & Pemalakkan paling sring trjadi.
Apalagi for torang yg cuma pendatang kmana2 baku dp dg orang (preman) rasa tako skali..
Dan yg bkeng heran pelaku2 kejahatan kbnyakn masih usia belasan tahun, ini jdi salah satu dorang p alat kejahatan supaya nda kena pasal Dan bebas dri hukuman krna masih di bawah umur.
Hal2 semacam ini, memang harus di up. Menurut saya kata2 seperti di postingan ini biasa saja. Seharus nya mungkin bisa lebih dari itu kata2nya. Karena memang realita nya seperti itu. “Kita sebagai masyarakat di media sosial harus berani dan berkewajiban mengungkapkan keadaan yang kita rasakan sendiri di lingkungan kita. Karena itu akan menjadi indikator bagi pemeritah untuk melihat keadaan yang terjadi. Apakah masyarakat sedang baik2 saja atau tidak?,” ujar Roubert Langelo, dalam komentarnya.
Jovita Maktiho : Buktinya pelaku adalah seorang residivis,, itu brrti hukuman for drg terlalu ringan, smpe drg lakukan lagi kejahatan!!! Walau di bawah umur, mar klo so menyangkut menyakiti bahkan mengambil nyawa seseorang sebaiknya ada hukuman yg berat.
Sementara Silva Faisal Idris dalam komentarnya menyampaikan, Undang” HAM anak sepertinya harus di revisi Karena akhir” ini tindak kejahatan dan kekerasan yang sering terjadi pelakunya adalah anak” dibawah umur. Sementara untuk efek jera tidak ada dgan diberlakukan undang” tersebut, Mau jadi apa penerus bangsa ini kalo masih dibawah umur bibit” kejahatan dan kekerasan semakin menjamur di kalangan anak” dibawah umur,dan seakan tak ada hukuman yang membuat mereka jerah untuk berbuat kejahatan dan kekerasan lagi dan lagi. “Jangan hanya karna nila setitik merusak susu sebelanga, caption di atas sudah sangat menusuk untuk saya baca, seakan tak ada lagi tempat aman di kota manado pada khususnya dan sulawesi utara pada umumnya Padahal manado sangat terkenal dengan toleransi dan keramahan penduduknya,” tuturnya.
(rap)