DAERAH

Pengelolaan Anggaran Desa Jangan Asal Jadi

×

Pengelolaan Anggaran Desa Jangan Asal Jadi

Sebarkan artikel ini
Drs Hi Depri Pontoh

BOLMUT,dotNews.id – Sejumlah pemerhati Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), kembali mengingatkan kepada seluruh aparat pemerintah desa (Pemdes), terutama kepala desa (Kades), atau sangadi, agar jangan main-main dengan pengelolaan dana desa (Dandes), serta alokasi dana desa (ADD).

Pasalnya, untuk pengelolaan dua mata anggaran tersebut di tahun ini, pengawasannya akan lebih ketat lagi. Bahkan, pihak Kejaksaan dan Kepolisian telah menaruh perhatian serius pada pengelolaan dua mata anggaran tersebut agar tidak terjadi penyimpangan. “Sangadi dan seluruh perangkat desa, jangan asal jadi mengunakan anggaran desa yang tidak sesuai peruntukan. Terutama tidak sesuai dengan dokumen APBDes yang ada. Karena konsekuensinya fatal, bahkan bisa berujung kerana hukum,” tandas Sukri Mararo, salah satu pemerhati Bolmut, ketika bersua awak media ini Kamis (20/01/22).

Sementara itu, di tempat terpisah Bupati Bolmut, Drs Hi Depri Pontoh meminta, kepada seluruh sangadi untuk menghindari adanya kebijakan serta intervensi dari pihak-pihak lain yang seolah-olah ingin mengatur pengelolaan Dandes dan ADD di desa masing-masing. “Jika ada yang demikian, maka jangan menyesal jika dikemudian hari, hal tersebut menjadi temuan dan masalah. Karena banyak contoh hanya karena kebijakan dan intervensi yang tidak sesuai dengan aturan, akhirnya masalah tersebut berujung pada pidana. Jadi harap semua kegiatan di desa harus sesuai dengan apa yang sudah direncanakan dalam APBDes,” tegasnya.

Disisi lain bupati pun mengharapkan agar para sangadi tidak kaku dan terus berkoordinasi baik dengan instansi teknis terkait. Karena dengan demikian, diyakini semua program bisa berjalan dengan baik dan terhindar dari tumpang tindih pelaksanaan  program, baik antara program Pemkab dan Pemdes. “Jangan malu untuk berkoordinasi dengan dinas atau badan yang punya keterkaitan teknis dengan program di desa. Hal ini agar tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan program di desa. Saya minta para sangadi bisa meningkatkan peran koordinasi ini,” kuncinya.(sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *