Bolmut, dotNews.id – Pemberian Makanan Tambahan adalah program yang dikhususkan bagi balita yang menderita kurang gizi dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan status gizi anak serta untuk mencukupi kebutuhan zat gizi anak agar tercapainya status gizi dan kondisi gizi yang baik sesuai dengan umur anak tersebut.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Desa Talaga, Kecamatan Bolangitang Barat, Aprisal Pohontu SPdi, kepada wartawan, Selasa (6/6/2023).
Menurutnya makanan tambahan balita perlu menjadi perhatian. Pasalnya, semakin berkembang tubuh dan kemampuan anak balita, semakin besar energi yang dibutuhkan.
“Kadang, mengandalkan makanan pokok saja tidak cukup, sehingga ia butuh makanan tambahan,” kata Aprisal.
Namun, makanan tambahan untuk si kecil tidak boleh sembarang pilih karena bisa jadi sasaran gizinya tidak sesuai atau sebaliknya malah berlebihan.
“Hal ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga dikembangkanlah program pemberian makanan tambahan balita (PMT),” jelasnya.
Lebih jau dia mengatakan masalah gizi bisa menyerang siapa saja. Namun, paling sering terjadi pada anak. Ini karena anak belum mampu mencukupi kebutuhan nutrisinya sendiri. Beberapa juga kerap kali susah makan alias pilih-pilih makanan.
Lanjutnya, mereka juga belum paham mengenai pentingnya mencukupi kebutuhan gizi sehingga bila orang tuanya tidak cermat dalam memberikan asupan nutrisi, kekurangan gizi bisa terjadi.
“Pada anak-anak, masalah gizi yang sering menyerang adalah kekurangan protein, defisiensi vitamin A, anemia, dan kurangnya asupan yodium (iodine),” ujarnya.
Di samping itu Aprisal mengatakan, kekurangan gizi juga bisa menyebabkan stunting. Dimana stunting adalah kondisi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama.
Untuk mencegah stunting dan masalah kekurangan gizi lainnya, program pemberian makanan tambahan balita dirancang dan diterapkan. PMT sendiri adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan balita.
“Tujuan dari PMT adalah memenuhi kebutuhan gizi balita sekaligus memberi pembelajaran pada ibu dari balita sasaran,” pungkas Aprisal.(**)