Bolmut,dotNews.id – Minimnya lapangan kerja di Kabupaten Bolmong (Bolmut), turut mempengaruhi tingkat pengangguran yang ada di daerah setempat. Hal ini pun diakui oleh salah pejabat Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertras) Bolmut yang tak mau namanya disebutkan. “Bolmut masih terbilang minim serapan tenaga kerja lokal. Hal ini lebih dikarenakan keberadaan lapangan kerja tidak sebanding dengan jumlah pencaker yang setiap tahun meningkat,” katanya, Senin (14/11)
Sementara itu, terkait data jumlah pencaker yang sudah memiliki pekerjaan tetap dan yang belum, pun diakuinya bahwa pihaknya sulit untuk mendapatkan data ril yang ada. Pasalnya, para pencaker yang datang mengambil kartu pencaker setelah berhasil masuk di perusahaan atau jadi ASN tidak melaporkan kembali. “Ini yang sulit, jumlah ril pencaker di Bolmut pun tidak bisa dideteksi berapa banyaknya. Karena biasanya setelah lulus SMA atau kuliah mereka kerja di perusahan-perusahaan swasta yang ada di daerah selain itu banyak pula yang jadi Pegawai Tidak Tetap (PTT) atau honorer daerah,” terangnya.
Ia menegaskan, salah satu solusi mengurangi pengangguran, khususnya penyerapan tenaga kerja lokal dapat maksimal terjadi ialah dengan cara menghadirkan investasi dan pembukaan lapangan kerja baru. “Ini yang terus diupayakan oleh pemerintah daerah agar Bolmut bisa dilirik investor dan membuka lapangan kerja baru disini. Sehingga akan lebih banyak lagi putra-putri Bolmut yang terserap menjadi tenaga kerja pada perusahaan atau investasi tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, masyarakat berharap agar pemerintah bisa fokus dalam penyediaan lapangan kerja baru di daerah. Salah satu solusinya dengan menghadirkan investasi di daerah, sehingga mampu menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak lagi. “Investasi dari perusahaan besar harus mampu dihadirkan oleh pemerintah di daerah ini. Sehingga akan tumbuh lapangan kerja yang baru dan mampu menyerap tenaga kerja lokal lebih banyak lagi,” harap Rusmin Mokodompis, salah satu pemerhati Bolmut.(rap)
