Bolmut,dotNews.id – Hingga saat ini pembangunan RS Pratama Bintauna, Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut) telah berjalan 15 persen. Namun sayangnya pihak pekerja dalam hal ini PT.Multykarya Utama, belum juga melengkapi dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK).
Kepada media ini, kepala Bidang Bina Konstruksi PUPR Bolmut Viviliana Ponto membenarkan jika pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan lapangan terkait pembangunan RS Pratama Bintauna, akibat belum disampaikannya dokumen RKK tersebut. “Sudah kita surati kepihak PPTK Dinkes Bolmut agar segera melengkapinya,” kata Vivi Kamis (21/7).
Diterangkannya, dokumen RKK penting, sebab di dalamnya terdapat laporan, diantaranya rambu-rambu keselamatan kerja, alat berat dan operator berlisensi, APD dan APK petugas K3 dan laporan uji material. “Data-data di atas ini lah yang akan kita lakukan pemeriksaan lapangan, namun hingga kini belum juga di sampaikan oleh pihak pekerja dalam hal ini kontraktor,” ujarnya.
Terpisah PPTK Dinkes Bolmut Yosefus Kristiawan, ketika diminta tanggapannya mengatakan, sudah menyampaikannya kepada pihak pekerja agar secepatnya melengkapi dokumen tersebut. “Dengan tegas sudah kami sampaikan, dan hasil koordinasi dengan pihak pekerja akan disampaikan secepatnya,” kata Yosefus.
Sementara itu, sejumlah pemerhati Bolmut menyayangkan jika dokumen RKK tersebut belum juga disampaikan oleh pihak pekerja. Atas dasar itu, mereka berharap hal ini dapat menjadi perhatian pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan dan evaluasi “Seharusnya sebelum pelaksanaan pekerjaan semua dokumen persyaratan harus di penuhi oleh pihak kontraktor, namun mengapa hal tersebut tidak dilakukan padahal dokumen tersebut penting untuk kemaslahatan konstruksi dan keselamatan pekerja,” pungkas Boby Yunus.
(rap)
