DOTNEWS.ID Jakarta – Gaji guru non-ASN atau honorer tetap naik tahun ini, meski Kemendidasmen terkena efisiensi anggaran. Hal itu dipastikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, usai menghadiri rapat bersama DPR-RI di Senayan Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya meski, anggaran Kemendikdasmen awalnya mengalami pemangkasan sebesar Rp8,03 triliun. Angka itu kemudian diturunkan menjadi Rp7,27 triliun. Dengan demikian total anggaran tambahan Kemendikdasmen menjadi Rp26, 27 triliun.
Kendati ada efisiensi anggaran, Mu’ti memastikan gaji guru honorer tetap naik karena pihaknya sudah mengamankan anggaran Rp11,5 triliun. Nilai ini sudah termasuk kenaikan tunjangan profesi guru non-PNS yang dinaikkan dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per orang di setiap bulannya.
Namun efisiensi anggaran Kemendikdasmen berdampak pada jumlah guru yang bisa difasilitasi untuk mengikuti pendidikan profesi. Hampir separuh dari 806.000 orang peserta pendidikan profesi guru akan batal dibiayai untuk mengikuti pendidikan tersebut.
Efisiensi anggaran ini dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Inpres nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja negara dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025. Total belanja negara yang dipotong dari anggaran pemerintah pusat dan daerah senilai Rp306, 69 triliun.(**)